Keluarga Gelar Haul ke-62 Jenderal Sudirman
Suasana
berbeda terlihat di Lapangan Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah
Istimewa Yogykarta, Ahad (29/1) siang. Lapangan yang biasanya hanya
digunakan untuk berkumpul atau bermain sepakbola warga setempat ini
dipenuhi puluhan ribu umat Islam dari berbagai wilayah di Tanah Air dan
Malaysia.
Kedatangan mereka untuk berdoa dan berzikir bersama buat para pahlawan nasional, terutama Panglima Besar Jenderal Soedirman. Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh agama dari berbagai daerah. Acara ini digelar keluarga besar Panglima Besar Jenderal Soedirman guna memperingati 62 tahun wafatnya pahlawan nasional tersebut.
Meski sudah wafat cukup lama, yakni 29 Januari 1950, jiwa serta semangat Jenderal Soedirman dianggap tetap aktual dan patut diteladani seluruh anak bangsa, terutama para pemimpin bangsa. Bagi Jenderal Soedirman, rakyat tidak boleh menderita, para pemimpin-lah yang harus menderita demi memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Meski dalam keadaan sakit, Jenderal Soedirman diketahui masih gigih dalam memimpin perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Seperti diungkapkan salah seorang anaknya, yaitu Teguh Sudirman di hadapan para jemaah. Saat itu, kata Teguh, sang ayah mengalami gangguan pada salah satu paru-parunya. Namun, beliau tidak mau terus berbaring di tempat tidur dan tetap ingin terus berjuang demi rakyat Indonesia.
Salah satu ucapan beliau yang sangat membekas di hati anak-anaknya saat Jenderal Soedirman hendak wafat adalah Pak Dirman sangat bahagia melihat Indonesia sudah merdeka.(BOG)
http://berita.liputan6.com/read/374604/keluarga-gelar-haul-ke-62-jenderal-sudirman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar